Ajak pemuda desa melek informasi, PWI Kudus gelar literasi media masuk desa

Elshinta.com - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah menggelar kegiatan literasi media masuk desa untuk mendorong generasi muda di desa semakin melek informasi. Desa Ngembal Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus Jawa Tengah menjadi titik awal gerakan ini.

Ketua PWI Kabupaten Kudus Saiful Annas mengatakan, melalui kegiatan ini pihaknya ingin agar generasi muda di desa baik yang tergabung di organisasi seperti Karang Taruna maupun organisasi lainnya, terlibat aktif dalam membuat maupun menyebarluaskan konten yang positif.

“PWI Kabupaten Kudus ingin berbagi ilmu jurnalistik kepada generasi muda di desa-desa, sekaligus mendorong mereka membuat media informasi di desa masing-masing,” katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Sabtu (20/8). 

Menurut Annas, PWI membuka pintu seluas-luasnya untuk menjadi mitra generasi muda di desa seperti di Desa Ngembal Kulon ini, untuk belajar bersama tentang ilmu jurnalistik. Menarik jika setiap desa memiliki media sendiri baik itu media online maupun media sosial yang menginformasikan apapun tentang desa.

Media yang dikelola anak-anak muda di desa itu bisa menjadi wadah untuk berbagi informasi seputar potensi desa seperti UMKM, wisata, dan lainnya. Lebih jauh lagi, media tersebut juga bisa menjadi pusat informasi transparansi anggaran di desa.

Pelatihan jurnalstik di Desa Ngembal Kulon itu diisi oleh pengurus PWI Kudus yakni, Sekretaris PWI Kabupaten Kudus Ali Bustomi dan Bendahara PWI Kabupaten Kudus Achmad Nazarudin. 

“Tidak menutup kemungkinan nanti di desa berikutnya, anggota PWI Kabupaten Kudus yang lain akan bergantian menjadi pemateri. Setiap wartawan tentu memiliki pengalaman dan latar belakang keilmuan yang berbeda-beda sehingga akan memperkaya ilmu yang dibagikan,” imbuhnya.

Kepala Desa Ngembal Kulon Moh Khanafi berterima kasih kepada PWI Kudus yang sudah mengisi pelatihan jurnalistik di desanya. “Di Malang bahkan ada desa yang sudah punya tim media desa mulai tulisan sampai televisi. Pelatihan bersama PWI ini menjadi modal kami untuk merintis media desa ini,” ujarnya.